Jahe merupakan tanaman multiguna. Bagian akarnya yang berbentukrimpang bisa dimasak dan dimanfaatkan nyaris di semua jenis industri. Jadi bila Anda cuma mengetahui jahe selaku bumbu masakan saja, rasanya Anda layak membaca banyak literatur yang lain seputar jahe. Pasalnya ia juga ternyata memiliki kegunaan dalam dunia keelokan dan juga kesehatan. Dengan demikian, hampir mampu ditentukan pangsa pasar jahe akan senantiasa ramai. Nah, artinya, nilai ekonominya tinggi dan menjanjikan kalau dijadikan ladang usaha. Tertarik menanam jahe? Jika iya, mengapa tak dimulai dari pekarangan Anda saja? Cara menanam jahe cukup mudah, siapa saja pasti bisa. Termasuk Anda!
Siapkan Bahan Dan Alat
Adapun alat dan materi yang diharapkan dalam menanam jahe di pekarangan rumah, selaku berikut:
Setelah semua materi-bahan tersedia, saatnya kita mengawali proses penanaman. Adapun cara menanam jahe, langkah demi langkah, sebagai berikut:
Cara menanam jahe di pekarangan ini terbilang gampang dan sederhana. Untuk menghemat belanja dapur, langkah ini patut dicoba. Selain mengakibatkan pekarangan asri,tumbuhan jahe juga akan menawarkan alternatif obat yang murah bagi keluarga Anda. Jadi, selamat menanam jahe ya!
Siapkan Bahan Dan Alat
Adapun alat dan materi yang diharapkan dalam menanam jahe di pekarangan rumah, selaku berikut:
- Plastik polybag dengan kapasitas 5 kg sebanyak yang Anda butuhkan. Kenapa kita menggunakan polybag? Sebab pekarangan lazimnya sempit. Polybag elok dipakai supaya tumbuhan jahe tidak mengkonsumsi banyak tempat.
- Tanah subur berhumus, seperlunya.
- Pupuk organik/sangkar, seperlunya.
- Sekam, secukupnya.
Setelah semua materi-bahan tersedia, saatnya kita mengawali proses penanaman. Adapun cara menanam jahe, langkah demi langkah, sebagai berikut:
- Pertama, campurkan materi seperti tanah berhumus, sekam dan juga pupuk kandang. Perbandingannya 3 banding 1 banding 1. Artinya jikalau Anda menggunakan 3 ember tanah, maka campurkanlah dengan 1 ember pupuk sangkar dan 1 ember sekam.
- Siapkan bibit jahe yang mau Anda gunakan. Ambil bibit jahe dari indukan dan simpan di daerah yang lembab dan tertutup. Setelah berkembang tunas, ambil indukan tadi dan mulailah memotongnya menjadi bibit kecil. Per bibit usahakan ada 2 tunas. Setelah itu, rendam bibit di dalam laritan agrimicin 0,1% selama kurang lebih 8 jam. Setelah itu, angkat dan keringkan.
- Selanjutnya, mulailah memasukkan tanah yang sudah diaduk pupuk kandang dan sekam ke dalam plastik polybag. Isi hingga menyanggupi ¾ kantong. Kemudian sisiplah di dalamnya bibit jahe yang telah disediakan pada langkah kedua.
- Umumnya jahe akan meningkat sehabis 3 bulan. Nah di minggu permulaan penanaman bibit, jangan lupa untuk terus menyiram polybag dengan air supaya medium tanam dan bibit menyatu dengan baik.
- Setelah jahe berkembang, lakukan proses pemeliharaan kriteria mirip pemupukan. Gunakan gabungan urea dan KCl ketika jahe berusia 1 bulan. Perbandingannyannya 3:4. Per polybag mendapat 1 sendok teh. Saat jahe memasuki umur 3 bulan, minimalkan takaran menjadi ½ sendok teh per polybag.
- Langkah pemeliharaan selanjutnya merupakan tindakan preventif dan represif pada hama dan penyakit. Gunakan pestisida dan amati tata cara drainase. Jangan sampai air menggenang dan menjadkan rimpang jahe busuk.
- Terakhir yaitu proses pemanenan. Umumnya di usia 8 bulan, jahe telah mampu dipanen.
Cara menanam jahe di pekarangan ini terbilang gampang dan sederhana. Untuk menghemat belanja dapur, langkah ini patut dicoba. Selain mengakibatkan pekarangan asri,tumbuhan jahe juga akan menawarkan alternatif obat yang murah bagi keluarga Anda. Jadi, selamat menanam jahe ya!