Sunday, 10 October 2021

Mengurai Kandungan Kimia Jahe

Jahe atau yang diketahui dengan nama latin Zingiber officinale ini merupakan salah satu komoditi bernilai ekonomi tinggi di Indonesia. Tanaman dengan akar rimpang ini digunakan hampir di semua lini industri. Mulai dari masakan, kosmetika, hingga obat-obatan. Di Indonesia sendiri, jahe telah usang dikenali dalam dunia kesehatan. Ia bahkan sudah lebur dalam tradisi pengobatan nusantara. Memang kandungan jahe ini ampuh mengobati sejumlah penyakit. Senyawa terbaik tersebutlah yang mengakibatkan jahe begitu istimewa. Apa saja?

Ratusan Senyawa Kompleks


Jika dirunut dan dijumlah, kandungan jahe teramat kompleks. Ia terdiri atas ratusan senyawa kimia dengan fungsi dan peranan tersendiri. Senyawa yang dimaksud antara lain: Shogaol, zingeron, gingerol, minyak atsiri, oleoresin, zingiberin, lemonin, kamfena, zingiberal, zingiberen, gingeral, minyak dammar, asam organik, pati, serat, asam oksalat, gingerin, asam malat, dan masih banyak lagi yang lain. Kesemua kandungan jahe ini dimengerti memiliki imbas farmakologis yang elok bagi tubuh.

Minyak atsiri contohnya, beliau sangat bagus dalam menghangatkan dan menyamankan tubuh. Ia juga ampun menyamankan perut. Karena itu, ketika Anda kedinginan atau masuk angin, dengan memakan jahe maka ganjalan Anda akan perlahan hilang. Selain itu, senyawa yang terkandung di dalam jahe juga dikenali bisa memajukan daya tahan badan manusia. Ia juga bersifat anti-inflamasi atau anti-radang, menambah nafsu makan dan mampu memperlancar haid.

Aman Dikonsumsi

Kandungan jahe
yang kompleks menciptakan ia banyak diusulkan dalam dunia pengobatan terbaru maupun tradisional. Untuk mendapatkan manfaat jahe, umumnya ia dikontrol apalagi dulu untuk diambil sari patinya. Kini, ada beragam produk berbahan utama jahe yang bisa kita jumpai di pasaran. Salah satunya yaitu minuman penghangat serbukan dalam bentuk sachet. Minuman ini kondusif dimakan setiap hari alasannya materi terutama yakni jahe. Jahe sendiri aman dimakan siapa saja kecuali bagi mereka yang metode pencernaannya sensitive dan tak mampu menerima kedatangan jahe dengan baik.

Selain kondusif dikonsumsi, kandungan jahe juga baik jika digunakan sebagai obat luar. Jahe sering dimemarkan dan dicampurkan bareng dengan minyak kelapa, bawang merah dan juga putih. Bahan-materi ini biasanya digunakan untuk mengurut persendian yang sakit. Sensasi hangat dari jahe memang dikenal mampu menyamankan titik tubuh yang sakit tergolong wilayah persendian sekalipun. Makara, dibandingkan dengan mencampakkan duit hanya untuk obat-obatan yang mahal, kenapa tidak memakai jahe saja? Toh khasiatnya pun tak kalah dari obat terbaru. Plusnya, jahe minus efek samping, jadi tingkat keamanannya hampir 100%! Selamat menjajal ya!