Memang konsumsi kulit singkong belum mampu dipraktekkan secara optimal dan selama ini kulit singkong cuma dibuang begitu saja dan dikategorikan selaku sampah organic alasannya yakni bisa membusuk dan hancur dengan sendirinya.
Jika kita mengamati lebih jauh, ada banyak faedah lain yang bisa diperoleh dari pemanfaatan kulit singkong, antara lain :
1. Sebagai pupuk organik
Umumnya, kulit singkong hanya dibiarkan membusuk begitu saja. Padahal, jikalau dimanfaatkan, kulit singkong ini dapat dijadikan sebagai kompos atau pupuk organik. Pupuk yang ramah lingkungan dan menjadi salah satu nutrisi yang mampu menolong perkembangan sebuah tumbuhan dan bisa menjadi pembasmi hama pada tanaman.
2. Pakan Ternak
Manfaat kulit singkong di segi lain dapat dijadikan selaku pakan hewan. Kandungan karbohidrat yang tinggi mampu mempermudah petani menciptakan binatang ternak yang gemuk.
3. Bio energi
Kulit singkong selain mampu digunakan selaku kompos dan pakan ternak, ternyata juga dapat diolah dan dimanfaatkan sebagai sumber energi yang mampu menggantikan materi bakar dari minyak yang selama ini digunakan oleh penduduk . Teknologi yang diterapkan untuk membuat bioethanol ialah melalui proses berjulukan hidrolisa asan dan juga enzimatis. Salah satu pemanfaatan limbah kulit singkong ini sekaligus menjadi salah satu acara yang mendukung program yang dicanangkan oleh pemerintah berkaitan dengan penyediaan materi bakar nabati sebagai alternatif pngganti materi bakar minyak seperti bensin.
4. Olahan masakan
Yang paling menakjubkan dari pemanfaatan limbah kulit singkong yang bernilai jual sangat tinggi dan dapat secara langsung dikonsumsi oleh insan merupakan kulit singkong diolah selaku kuliner. Umumnya, kulit singkong dimasak menjadi keripik. Namun, ada suatu tempat yang berada di provinsi Jawa Barat yang justru dengan berhasil mengganti kulit singkong menjadi dendeng. Dendeng yang lazimnya yang dibuat dari daging, sekarang memakai materi kulit singkong.
Ide pengerjaan dendeng dari materi kulit singkong timbul dari keprihatinan warga yang menyaksikan limbah kulit singkong yang terbuang dan hanya menjadi materi makan ternak. Dengan proses yang sedemikian giat dan panjang, balasannya mereka bisa memproduksi dendeng yang berasal dari kulit singkong. Berkenaan dengan rasa, tentunya tidak jauh bertentangan dengan dendeng yang berasal dari daging. Baiknya, dendeng kulit singkong telah bisa diterima dengan baik oleh penduduk dan menjadi salah satu oleh-oleh yang dikejar oleh turis yang berkunjung ke kawasan tersebut.