Ubi ini yakni ras lokal kecamatan Pamulihan Sumedang Jawa Barat. Ubi ini berlawanan dengan ubi lainya alasannya adalah kalau dipanaskan dengan panggangan, apalagi bila ubi mentah telah disimpan lebih dari satu minggu, akan mengeluarkan cairan sejenis ciran lengket menyerupai madu dan rasanya elok. Rasa bagus tersebut merupakan sumber tenaga bagi orang yang memakanya, sehingga ubi ini cocok sebagai menu sahur ataupun buka puasa. Bentuk ubi cilembu merupakan panjang, kulit dan daging umbinya ketika mentah berwarna krem kemerahan dan akan menjadi kuning dikala diolah, dan akan timbul lelehan-lelehan lengket mirip madu. Kulit ubi cilembu berurat-urat panjang sehingga tidak mulus.
Kandungan vitamin ubi cilembu cukup tinggi. Vitamin A di yang terkandung dalam 100gr umbi tersebut mampu menjangkau 7100IU, sementara umbi-umbian lainya cuma sekitar 0,001 hingga 0,69mg/100gr umbi. Selain itu ubi cilembu mengandung vitamin B1 sekitar 0.08mg, vitamin B2 sekitar 0.05mg, niasin sebesar 0.9mg, vitamin C sebesar 20mg, dan kalsium hingga 46mg/100gr.
Ubi cilembu lebih cocok diolah dengan cara dibakar atau olahan lain seperti kripik, selai, tape, dodol, kue, mie, tepung, dan sirup. Pemanggangan dalam panggangan membutuhakan waktu sekitar 30 – 90 menit sampai lunak dan mengeluarkan airan lengket seprti madu. Setelah di panggangan ubi bisa tahan hingga 2 atau 3 hari pada suhu kamar, dan mampu disiman alam lemari es kemudian dihangatkan kembali.Pengolahan dengan cara digoreng akan mengakibatkan ubi ini cepat gosong karena kandungan gulanya tinggi. Begitu juga bila direbus, alasannya adalah aroma yang seperti madu tersebut akan berkurang atau bahkan hilang. Ubi yang siap dimasak adalah ubi yang sudah disimpan sekitar 5 hingga 7 hari sesudah diapanen. Ciri-cirinya yakni ubi terasa lebih lemas dan tidak kaku jikan dibengkok – bengkokkan, beratnya menyusut dan kulitnya sudah agak keriput.
Umumnya ubi cilembu diajual dalam ubi bakar atau ubi panggang panggangan. Ubi cilembu digemari pelanggan alasannya rasanya khas, legit dan elok ibarat madu, daging umbinya terasa kenyal, dan warna dagingnya juga cukup menawan. Karena hal-hal tersebut ubi cilembu jadi mempunyai nilai hemat yang tinggi sehingga diminati oleh pedagang perjuangan tani.